PROGRAM
KERJA
UKS
(UNIT
KESEHATAN SEKOLAH)
SMP
NEGERI 4 PAKEM
Tahun
Ajaran 2019/ 2020
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR
PENGESAHAN
Program Kegiatan UKS
SMP Negeri 4 Pakem Tahun Ajaran 2019/ 2020 ini telah disetujui dan di sahkan
pada :
Hari :.............................................................................
Tanggal :.............................................................................
Mengetahui Guru
Pembimbing
Kepala Sekolah UKS
PONIDI S.Pd ____________________________
NIP.19721101 199702 1 002 NIP.
KATA
PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan YME,
yang telah melimpahkan nikmat karunianya kepada kita semua, tidak lupa sholawat
serta salam selalu tertuju kepada junjungan Nabi besar Muhammad S.AW., semoga
limpahan berkah safaatnya sampai kepada kita hingga di akhir zaman.
Terimakasih kami ucapkan kepada
:
1. Bapak Ponidi, S.Pd.
selaku Kepala Sekolah, yang telah memberikan bimbingan hingga terselesaikannya Program
Kegiatan UKS ini,
2. Bapak dan Ibu Guru
serta Karyawan yang telah terlibat untuk membantu menyelesaikan tugas penyusunan
Program Kegiatan UKS ini,
3. Segenap pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah membantu memberikan dukungan
dan bantuannya hingga terselesaikannya Program Kegiatan UKS ini.
Kami menyadari, bahwa dalam
penyusunan Program Kegiatan UKS ini tentunya masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, untuk itu kritik & saran yang membangun akan sangat kami
harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Kami berharap Program Kegiatan
UKS ini selain kami gunakan untuk menjadi bahan acuan dan serahan atas
pertanggungjawaban kami, semoga dapat berguna bagi pihak-pihak lain yang
membutuhkan untuk meningkatkan pencapaian Program Kegiatan UKS maupun untuk
kepentingan lainnya yang bermanfaat bagi seluruh umat pada umumnya dan bagi
siswa siswi SMP Negeri 4 Pakem Khususnya.
Demikian yang dapat kami
sampaikan, atas kesediannya membaca Program Kegiatan UKS kami dan meluangkan
waktu untuk menjenguk kami di ujung perjuangan peningkatan SDM di SMP Negeri 4
Pakem, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT
selalu melimpahkan nikmat & karunia serta pertolongannya untuk kita semua.
Amiin.
Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.
Hormat Kami
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul............................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................ ii
Halamn Pengesahan.................................................................... iii
Daftar Isi...................................................................................... iv
Daftar Lampiran........................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
1. Pengertian UKS........................................................................ 1
2. Makna Simbol UKS................................................................... 1
3. Pengendalian Penyakit pada Usia
Anak-anak......................... 1
B. Landasan Hukum...................................................................... 2
C. Tujuan dan Sasaran.................................................................. 2
BAB II PROGRAM KEGIATAN UKS &
PELAKSANAAN PROGRAM UKS DI SEKOLAH.............................. 5
A. Pemantauan Pertumbuhan dan Status
Kesehatan.................. 5
1. Pengukuran Tinggi Badan, Berat
Badan dan
Penggunaan KMS-AS................................................................. 5
2. Menentukan Status Gizi Anak dan
Status Kesehatan............. 5
B. Pendidikan Kesehatan dan Olah
Raga.................................... 6
C. Pembinaan warung / Kantin
Sekolah...................................... 7
D. Dukungan UKS Terhadap
Pengendalian Penyakit
Pada Usia Anak-Anak.............................................................. 9
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah
(Health Education in School).................................................. 9
2. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah
(School Health Service). 10
3. Lingkungan Sekolah yang Sehat........................................... 12
E. Sarana Dan Prasarana Yang
Terdapat Dalam UKS...............13
F. Rincian Rencana Program
Kegiatan UKS............................. 15
G. Jadwal Kegiatan UKS............................................................18
BAB III TEKNIK EVALUASI
KETERLAKSAAN PROGRAM UKS..19
A. Evaluasi Sarana & Prasarana............................................... 19
B. Evaluasi Dan
Laporan Keterlaksanaan Program Kerja. 21
BAB IV ANGGARAN KEGIATAN................................................. 24
BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP.........................................25
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. PENGERTIAN
UKS
Usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan
kesehatan yang terdapat di sekolah, guna menolong murid dan juga warga sekolah
yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang
kesehatan suatu sekolah.
UKS tidak hanya menangani murid yang mengalami
kecelakaan ringan di sekolah (upaya pertolongan pertama pada kecelakaan),
melayani kesehatan dasar bagi murid selama sekolah (pemberian imunisasi),
pemantauan pertumbuhan anak. Tetapi juga mengajarkan hal-hal kecil namun
penting bagi siswa, seperti menanamkan mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan, pengenalan makanan empat sehat lima sempurna, perilaku menggosok gigi
setelah makan, dan perilaku-perilaku lain yang dapat membentuk kebiasaan sehat
bagi anak.
Hal tersebut perlu dilakukan karena UKS merupakan
upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat.
2. MAKNA
SIMBOL UKS
a.
Segitiga Sama Sisi
Menggambarkan 3 program pokok UKS (Trias UKS)
1)
Pendidikan Kesehatan.
2)
Pelayanan Kesehatan.
3)
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
b.
Lingkaran
Menggambarkan bahwa program UKS dilaksanakan secara
terpadu oleh seluruh sektor terkait.
c.
Tulisan UKS (Ditulis Secara Vertikal &
Horizontal)
Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TKA/RA
sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/ Madrasah
sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim
Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama TIM Pembina
UKS yang sejajar.
3. PENGENDALIAN
PENYAKIT PADA USIA ANAK-ANAK
Usia anak adalah periode yang sangat menentukan
kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan
dalam penentuan usia anak, berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial,
perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa
usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini
didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak
di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan
perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan
tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di
sekolah.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan
sekolah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk
siswa maupun guru/karyawan di sekolah tersebut. Menurut Ahmad Selvia (2009:1)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga merupakan upaya pendidikan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab
dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati,
menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari.
Dengan telah diberlakukannya UndangUndang Nomor 32
Tahun 2004, maka berbagai program pelaksanaan UKS di setiap daerah pada
dasarnya diserahkan sepenuhnya kepada Tim Pembina UKS di daerahnya
masing-masing untuk menentukan prioritas programnya. Berdasarkan pengamatan Tim
Pembina UKS pusat, ternyata pelaksanaan UKS sampai dengan saat ini dirasakan
masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dipandang perlu
adanya pemberdayaan tatanan UKS pada setiap jenjang dalam rangka memantapkan
pelaksanaan programprogram UKS. Seperti yang kita ketahui, UKS merupakan salah
satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin.
Kegiatan UKS salah satunya adalah pelayanan kesehatan
bagi warga sekolah. Dengan adanya pelayanan kesehatan UKS di SMP maka peralatan
UKS di SMP harus memadai dan memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah.
Serta sarana dan prasana UKS ini harus diperhatikan oleh setiap sekolah.
Adannya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sekolah hendaknya dapat
mengalokasikan dananya untuk melengkapi sarana dan prasana UKS, namun terkadang
masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana UKS masih sering tidak
dihiraukan oleh pihak sekolah, (Sarana dan prasarana yang dimaksud yaitu :
Strata Minimal, Strata Standar Strata Optimal, Strata Paripurna). Selain
masalah dana yang mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana UKS,
juga terbatasnya pengetahuan guru tentang tingkat strata dalam UKS. Hal
tersebut juga mempengaruhi akan terpenuhinya sarana prasarana UKS.
Selain untuk meningkatkan pengetahuan yang dimiliki
guru, sosialisasi tentang oleh pihak terkait juga perlu dijaga &
ditingkatkan. Oleh karena itu melalui program kerja UKS ini banyak faktor yang perlu
dilakukan sekolah, untuk terus berusaha memenuhi sarana prasarana UKS yang
memadai dan memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
B. Landasan Hukum
Usaha Kesehatan Sekolah atau yang disingkat dengan UKS mempunyai
landasan hukum yang menjadi Peraturan baku sebagai kekuatan tempat terpijak
atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan ini, yaitu :
1.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 45, yaitu
Tentang
Kesehatan sekolah ditegaskan bahwa “Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, berkembang secara harmonis dan
optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumver daya manusia yang
berkualitas.
2.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu :
Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
3.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 bab V Tentang Kesehatan dalam Pasal 45 ayat
(1), menjelaskan bahwa
"kesehatan
sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar tumbuh berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih
berkualitas."
4.
Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. TAP MPR No.
II Tahun 1988
Tentang Tujuan
Nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.
6. Surat
Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor:
0408a/U/84/319/Menkes. SKB/1984, 74/tahun 1984 dan Nomor 60 Tahun 1984 :
Tentang
Pokok-pokok Kebijakan Pembinaan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
yang diperbaharui menjadi :
nomor
6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, dan Nomor 81 Tahun 2014.
6. Nomor
2/P/SKB/2003 ; Nomor 1068/Menkes/SKB/VII/2003 ; Nomor MA/230/B/2003, Nomor
445-404 tahun 2003 tanggal 23 Juli tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah
C. Tujuan & Sasaran
Tujuan dari kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) adalah :
1.
Meningkatkan mutu dari pendidikan dan juga
prestasi belajar para peserta didik melalui peningkatan perilaku hidup yang
bersih dan sehat,
2.
Mengangkat derajad kesehatan peserta didik atau
warga sekolah
3.
Menciptakan lingkungan yang sehat sehingga
tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
4.
Sasaran pelayanan usaha kesehatan sekolah adalah seluruh peserta didik
dari tingkat pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan agama, pendidikan kejuruan, pendidikan khusus atau
pendidikan sekolah.
Sasaran dari kegiatan Usaha Kegiatan Sekolah (UKS) SMP Negeri 4 Pakem adalah
:
1.
Peserta didik di sekolah,
2.
Satuan pendidikan luar sekolah,
3.
Guru,
4.
Pamong belajar,
5.
Pengelola pendidikan,
6.
Pengelola kesehatan, dan
7.
Masyarakat.
II.
PROGRAM
KEGIATAN UKS & PELAKSANAAN PROGRAM UKS DI SEKOLAH
A. Pemantauan Pertumbuhan dan Status Kesehatan
1.
Pengukuran tinggi badan menggunakan meteran
dinding; mengukur berat badan menggunakan Timbangan injak dan Pendayagunaan
KMS-AS
Strategi yang diperlukan secara
langsung untuk mendukung kegiatan pendayagunaan KMS-AS di UKS adalah:
1)
Pelatihan petugas UKS dan guru UKS agar lebih
terampil dalam pengukuran antropometri dan pemeriksaan kesehatan dasar pada
fisik anak usia sekolah.
2)
Pelatihan petugas UKS dan guru UKS tentang
pengisian KMS-AS yang akurat
3)
Perbaikan semua alat pendukung pengukuran
antropometri (Timbangan, Mikrotoise, mit-line lingkar lengan / lingkar kepala,
dllnya)
4)
Memberikan pelatihan non-kurikuler kepada anak
didik tentang bagaimana melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan yang
benar.
2.
Menentukan status gizi anak dan status
kesehatan.
Penilaian status gizi dapat dilakukan
secara langsung maupun secara tidak langsung.
Dalam pengertian bahwa pada kegiatan
UKS pengukuran tolok ukur status gizi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan
faktor : kemudahan, dapat dilakukan secara massal, sederhana tetapi dapat
dipercaya (valid dan reliabel). Sesuai
dengan tujuan penilaian status gizi anak usia sekolah pada kegiatan UKS, maka
pengukuran antropometri adalah salah satu yang penting untuk diketahui oleh
para penanggung jawab dan pelaksana UKS.
Ada beberapa cara menilai status gizi
dalam rangka pemantuan maupun dalam rangka pendidikan gizi. Penilaian status
gizi ada dua macam yaitu : Penilaian status gizi masyarakat dan penilaian
status gizi individu. Untuk keperluan kegiatan UKS maka yang lazim digunakan
adalah penilaian status gizi individu murid. Pada penilaian status gizi murid
sekolah, dapat dilakukan pengukuran-pengukuran tolok ukur yang sudah lazim
digunakan dalam langkah-langkah penilaian status gizi.
3.
Memantau status gizi dan kesehatan anak sedini
mungkin.
Pada kegiatan UKS untuk penilaian status gizi dapat atau mungkin
digunakan dan dilaksanakan penilaian status gizi anak sekolah secara langsung
antara lain :
1.
Antropometri,
Antropometri adalah : suatu bagian dari cabang ilmu yang
mempelajari tentang ukuran (dimension) dari tubuh manusia beserta ciri dan
sifat-sifatnya.
Antropometri ini dapat dimanfaatkan
dan diterapkan pada banyak bidang kehidupan, salah satunya adalah diterapkan
pada bidang gizi.
Pada ilmu gizi lazim disebut dengan
antropometri gizi. Pada antropometri gizi banyak sekali dimensi tubuh manusia
yang dapat dijadikan tolok ukur pada penilaian status gizi individu.
Pemilihan dimensi tubuh tergantung pada
banyak faktor antara lain :
1)
tujuan umum, dan masalah yang akan diselidiki,
2)
grup / kelompok umur,
3)
ciri biologis tolok ukur,
4)
sifat epidemiologis
5)
kepraktisan.
Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut maka hanya beberapa cara /
metode antropometri saja yang dapat dilakukan di UKS. Beberapa metode
antropometri yang praktis dan mudah, tetapi cukup valid dan reliabel, sesuai
dengan tujuan penilaian status gizi di UKS yaitu deteksi dini gizi salah, dapat
dipilih dan dilakukan dengan melakukan evaluasi secara sinambung (Purwoko,
2001).
2.
gejala klinis,
3.
pemeriksaan laboratoris.
Dengan bekerjasama atau meminta bantuan pada instansi lain yang mampu dan
berkompeten, maka, cukup dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi
badan secara berkala saja, sudah cukup memadai untuk melakukan deteksi dini
kasus gizi salah di UKS.
Dengan menggunakan kedua dimensi tubuh tersebut maka sudah dapat
dipergunakan seperlunya untuk menilai status gizi anak, asal dilakukan dengan
teliti dan tepat.
B.
Pendidikan
Kesehatan dan Olah Raga
Guru UKS juga bertanggungjawab terhadap materi
pendidikan kesehatan dan praktek olahraga.
Mewujudkan moto tentang ‘men sana in korporisano’ yang diartikan sebagai
‘dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat’. Sampai sekarang motto tersebut masih relevan,
dan perlu dikumandangkan oleh para guru
UKS yang biasanya merangkap sebagai guru olahraga dan kesehatan. Guru UKS juga menghubungkan faktor gizi,
kesehatan dan olahraga dengan motto ‘empat sehat lima sempurna’ atau sekarang
lebih relevan dengan sebutan “menjaga
menu yang seimbang”.
Gizi salah dapat dialami oleh semua golongan umur dan
keadaan ini dapat mengakibatkan cacat baik fisik maupun psikik yang kadangkala
bersifat menetap. Di Indonesia telah disepakati ada 4 (empat) masalah gizi
utama yaitu : Kekurangan Energi Protein (KEP), Kekurangan Vitamin A (KVA),
Anemia Gizi Besi (AGB) dan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Masalah
gizi utama tersebut hampir merata diderita oleh semua golongan umur. Tetapi
untuk golongan umur anak usia sekolah lebih memberikan gambaran yang spesifik
karena sifat-sifat fisiologik dan psikologik mereka yang sangat berhubungan
dengan keadaan / ciri-ciri mereka antara lain :
1.
Anak usia sekolah dalam taraf pertumbuhan dan
perkembangan.
2.
Adanya perubahan pola dan selera makan.
3.
Adanya perubahan atau menurunnya perhatian orang
tua mereka.
4.
Adanya penyakit infestasi parasit yang diderita
sejak usia dini.
5.
Kelainan-kelainan keadaan gizi atau status gizi
mereka mempunyai
6.
gambaran yang sangat khas untuk anak-anak usia
sekolah tersebut.
C.
Pembinaan
warung / Kantin Sekolah
Integrasi pembinaan UKS dengan warung / kantin sekolah oleh guru PKK,
atau dikelola antara koperasi guru
sekolah dengan perkumpulan orangtua murid.
Sesuai pedoman Depkes, RI tahun 1993 tentang penyelenggaran warung sehat
di sekolah, dengan falsafah penyelenggaraannya adalah :
1.
Warung Sekolah adalah Tempat Penjualan Makanan
yang berada di lingkungan Sekolah.
2.
Warung Sekolah sebagai wahana pendidikan gizi
dan Kesehatan.
3.
Makanan Warung Sekolah adalah aneka ragam
makanan bergizi dan sehat dari berbagai golongan bahan makanan, mengandung
50-300 kalori.
4.
Warung Sekolah melayani murid pada waktu
istirahat dan dibuka selama hari sekolah.
5.
Pengawasan dan penanggung jawab Warung Sekolah
adalah Kepala Sekolah / guru sekolah.
6.
Harga makanan di Warung Sekolah disesuaikan
dengan kemampuan murid.
Menurut Depkes (1993) ada beberapa tujuan penyelenggaraan Warung Sekolah
/ Kantin, yaitu:
1.
Warung Sekolah atau kantin merupakan tempat
penjualan makanan dan minuman yang diorganisir oleh masyarakat sekolah, berada
dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah.
2.
Pengelolaan Warung Sekolah. Pengelolaan makanan
sekolah adalah serangkaian kegiatan yang saling berkaitan mulai dari
perencanaan menu hingga evaluasi makanan Warung Sekolah dalam rangka
pelaksanaan penyediaan makanan bagi anak sekolah.
Ditinjau dari aspek kesehatan, tujuan penyelenggaraan makanan di Warung
Sekolah adalah :
1.
Mendidik anak untuk dapat memilih makanan yang
bergizi baik, sehigga lambat laun tercipta pola makan yang sehat.
2.
Memperkenalkan makanan yang beraneka ragam
sebagai variasi hidangan dan motivasi anak untuk memilih makanan bergizi.
3.
Menanamkan kebiasaan yang baik dan menurut
syarat kesehatan, termasuk perilaku sebelum, pada saat dan sesudah makan.
4.
Menambah dan melengkapi makanan murid baik dalam
kuantitas maupun kualitas.
5.
Meningkatkan selera makan, menimbulkan rasa
akrab antar teman, dan pertemuan sosial yang menyenangkan.
6.
Melatih anak untuk disiplin, sabar, tertib pada
pekerjaan yang praktis secara bergilir.
7.
Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan
membina suatu bentuk koperasi sekolah.
Untuk melaksanakan seluruh proses pengelolaan Warung Sekolah, mulai dari
perencanaan menu hingga evaluasi penyediaan makanan pelayanan atau penjualan,
termasuk kebersihan dan sanitasi diperlukan tenaga pelaksana terampil.
Tenaga Warung Sekolah harus berbadan sehat, bebas dari penyakit menular,
bersih dan rapi, mengerti tentang gizi, kesehatan dan memiliki disiplin kerja
yang tinggi. Dengan demikian
warung/kantin sekolah yang belum memiliki sarana air bersih perlu segera
bekerjasama dengan Dewan Sekolah untuk melaksanakan pembangunan sarana air
bersih secara serentak (Tim Pekan Sanitasi, 1999).
Modal pertama yang diperlukan dalam penyelenggaaan makanan di Warung /
Kantin Sekolah adalah dana untuk sarana fisik, penyelenggaraan makanan dan
bahan makanan. Dana dapat bersumber dari
sekolah sepenuhnya, dari sekolah dengan orang tua murid, pihak swasta yang
ditunjuk atau koperasi sekolah, tabungan guru dan OSIS. Perputaran dana selanjutnya diperoleh dan
dimanfaatkan melalui penjualan di Warung /Kantin Sekolah.
Lokasi Warung Sekolah harus dalam pekarangan sekolah dan sedapat mungkin
di lingkungan gedung sekolah, tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan
tempat pembuangan sampah. Ruangan harus
cukup luas, bersih, nyaman dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Lantai terbuat dari bahan kedap air dan mudah
dibersihkan. Dinding dan langit-langit
selalu bersih dan dicat terang. Jendela
yang dipergunakan sebagai ventilasi hendaknya berkasa untuk menghindari lalat
masuk. Ruang makan dilengkapi dengan
tempat cuci tangan yang letaknya mudah dijangkau oleh anak sekolah. Namun kondisi ideal warung sekolah seperti
anjuran depkes (1999) tersebut hampir belum ada yang dapat memenuhinya.
Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan pengelolaan sekolah, maka
pembinaan warung / kantin di sekolah sejak tahun 1999 telah mengalami perubahan
yang cukup nyata. Hal ini disebabkan
adanya Dewan Sekolah yang terdiri dari tokoh masyarakat setempat, orangtua
murid, dan donatur sekolah (Dewan Penyantun Sekolah) yang didukung oleh
pemerintah setempat. Menurut Depkes
(1999) Warung / Kantin Sekolah hendaknya memiliki persyaratan sebagai berikut :
1.
Tenaga Pengelola
Pengelolaan warung sekolah memerlukan seorang penanggung jawab yang mempunyai tugas sebagai penanggung jawab
kelangsungan Warung Sekolah secara keseluruhan, baik ke dalam sekolah maupun
keluar yaitu kepada orang tua murid dan instansi terkait terutama bila terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan atau tak terduga. Misalnya terjadi keracunan
makanan yang dijual di warung sekolah, maka penanggungjawab warung yang harus
mampu memberikan penjelasan dan bertindak untuk penyelamatan murid. Sebaiknya penanggungjawan warung sekolah
adalah kepala sekolah, namun tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan oleh
guru / pamong/ PKK desa, dll.
Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan akademik dan
administrasi sekolah dapat merangkap sebagai pengelola dan penyelenggara Warung
Sekolah. Sementara Guru Sekolah
mempunyai tugas membina dan mengawasi langsung pelaksanaan Warung Sekolah,
jenis makanan dan minuman yang disediakan, kebersihan Warung Sekolah dan
lingkungannya (termasuk pengadaan dan jaminan adanya air bersih).
2.
Mitra Pengelola
Orang tua peserta didik bersama tokoh masyarakat dapat menjadi mitra dan
melakukan perencanaan peningkatan kualitas atau perbaikan warung/kantin
sekolah, dengan cara :
a.
Berpartisipasi membantu modal Warung Sekolah.
b.
Ikut menyediakan makanan dan minuman bergizi
yang memenuhi persyaratan kesehatan.
c.
Ikut membantu mengawasi kebersihan Warung
Sekolah dan cara pemasakan / pengolahan makanan dan minuman di Warung Sekolah.
D.
Dukungan UKS Terhadap Pengendalian Penyakit
Pada Usia Anak-Anak
Periode
anak-anak disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ otak mulai
terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasannya cukup pesat. Oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya
agar anak mampu menjaga kesehatannya sehingga perkembangan kecerdasan dapat
maksimal.
Nemir (1990,
dalam Effendi 1998) mengelompokkan usaha kesehatan sekolah menjadi tiga
kegiatan pokok, yaitu :
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah (Health
Education in School)
Pendidikan
kesehatan di sekolah dasar dapat dilakukan berupa kegiatan intrakurikuler,
kegiatan ekstrakurikuler dan penyuluhan kesehatan dari petugas kesehatan
Puskesmas. Maksud dari kegiatan intrakurikuler yaitu pendidikan kesehatan
merupakan bagian dari kurikulum sekolah, dapat berupa mata pelajaran yang
berdiri sendiri seperti mata pelajaran ilmu kesehatan atau disisipkan dalam
ilmu–ilmu lain seperti olah raga dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan
sebagainya. Kegiatan ekstrakurikuler disini adalah pendidikan kesehatan
dimasukkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menanamkan
perilaku sehat peserta didik. Penyuluhan kesehatan dari petugas puskesmas yang
berkaitan dengan higiene personal yang meliputi pemeliharaan gigi dan mulut,
kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga, lomba poster sehat dan perlombaan
kebersihan kelas.
Pendidikan ini
meliputi :
a.
Pengetahuan tentang dasar – dasar hidup sehat.
b.
Sikap tanggap terhadap persoalan kesehatan.
c.
Latihan atau demonstrasi cara hidup sehat.
d.
Penanaman kebiasaan hidup sehat dan upaya
peningkatan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
Tujuan
pendidikan kesehatan adalah:
a.
Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan
termasuk cara hidup sehat dan teratur.
b.
Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap
prinsip hidup sehat.
c.
Memiliki ketrampilan dalam melaksanakan hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan dan perawatan kesehatan.
d.
Memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk berlaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari.
e.
Memiliki kebiasaan hidup sehari – hari yang
sesuai dengan syarat kesehatan.
f.
Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya
tinggi badan dan berat badan yang proporsional.
g.
Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip
pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan dalam kehidupan sehari hari.
h.
Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk
dari luar (narkoba, arus informasi).
i.
Memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang
optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
2.
Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service)
Pemeliharaan
kesehatan sekolah untuk tingkat sekolah dasar, dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan
dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi terhadap
peserta didik maupun gurunya. Pemeliharaan kesehatan di sekolah dilakukan oleh
petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk dibawah seorang koordinator
usaha kesehatan sekolah yang terdiri dari dokter, perawat, juru imunisasi dan
sebagainya. Untuk koordinasi pada tingkat kecamatan dibentuk tim pembina usaha
kesehatan sekolah dengan kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
kesehatan, pemeriksaan perkembangan kecerdasan, pemberian imunisasi, penemuan
kasus-kasus dini yang mungkin terjadi, pengobatan sederhana, pertolongan
pertama serta rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di
sekolah.
Pelayanan
kesehatan ini dilaksanakan dengan kegiatan komprehensif yang meliputi ;
a. Kegiatan
Peningkatan Kesehatan ( Promotif )
Kegiatan promotif kesehatan tersebut berupa
latihan ketrampilan teknis dalam rangka pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan
peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan, antara lain:
1)
Dokter Kecil
2)
Kader Kesehatan Remaja
3)
Palang Merah Remaja
4)
Pembinaan warung sekolah sehat.
5)
Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara
dan bebas dari vektor pembawa penyakit.
6)
Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Kegiatan
pencegahan (Preventif )
Berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai
penularan penyakit dan kegiatan
penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul kelainan. Kegiatan
preventif ini berupa :
1)
Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun
yang bersifat khusus
2)
untuk penyakit – penyakit tertentu.
3)
Penjaringan kesehatan anak sekolah.
4)
Memonitor/ memantau pertumbuhan peserta didik.
5)
Imunisasi peserta didik.
6)
Usaha pencegahan penularan penyakitdengan jalan
memberantas sumber
7)
infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan
sekolah.
8)
Konseling kesehatan di sekolah .
c. Kegiatan
penyembuhan dan pemulihan ( Kuratif dan rehabilitatif)
Berupa kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit
atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berfungsi optimal.
Kegiatan
kuratif dan rehabilitatif ini adalah :
1)
Diagnosa dini.
2)
Pengobatan ringan.
3)
Pertolongan pertama pada kecelakaan, pertolongan
pertama pada penyakit.
4)
Rujukan medik.
Pelakasanaan pelayanan kesehatan dilakukan secara terpadu, baik secara
antar kegiatan pokok dari puskesmas, maupun secara terpadu dengan para tenaga
kependidikan, dengan peran serta peserta didik dan orang tua mereka. Puskesmas
adalah kesatuan unit organisasi kesehatan yang langsung memberi pelayanan kepada
masyarakat secara menyeluruh dan terintegrasi di wilayah kerja tertentu dalam
bentuk usaha – usaha kesehatan. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka pembinaan
kesehatan dalam rangka usaha-usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu
kegiatan pokok puskesmas.
Tugas dan fungsi puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembinaan
kesehatan dalam rangka usaha kesehatan sekolah mencakup :
a. Memberikan
pencegahan terhadap suatu penyakit dengan immunisasi dan lainnya yang dianggap
perlu.
b. Merencanakan
pelaksanaan kegiatan dengan pihak yang berhubungan dengan peserta didik.
c. Memberikan
bimbingan tekhnis medis kepada kepala sekolah dan guru dalam rangka pelaksanaan
Usaha Kesehatan Sekolah.
d. Memberikan
penyuluhan tentang kesehatan pada umumnya dan UKS pada khususnya kepada kepala
sekolah, guru, dan pihak lain dalam rangka meningkatkan peran serta dalam
pelaksanaan UKS.
e. Memberikan
pelatihan/penataran kepada guru UKS dan kader UKS ( dokter kecil dan kader
kesehatan remaja)
f.
Melakukan penjaringan dan rujukan terhadap
kasus- kasus tertentu yang memerlukan.
g. Memberikan
pembinaan dan pelaksanaan konseling.
h. Menginformasikan
kepada kepala sekolah tentang derajat kesehatan dan tingkat kesegaran jasmani
peserta didik dan cara peningkatannya.
i.
Menginformasikan secara teratur kepada tim
pembina UKS setempat
j.
meliputi :
1)
Segala kegiatan pembinaan kesehatan yang telah,
sedang, dan akan dilakukan.
2)
Permasalahan yang dialami dan saran untuk
penanggulangannya.
Tujuan
pelayanan kesehatan :
a. Supaya
peserta didik memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk menjalankan tindakan
hidup sehat dan terdorong untuk melaksanakan perilaku hidup sehat.
b. Supaya
peserta didik memiliki daya tahan serta tercegahnya kelainan/ kecacatan.
c. Supaya
proses penyakit berhenti dan tercegahnya komplikasi penyakit, sehingga
kemampuan peserta didik dapat pulih kembali dan berfungsi secara optimal.
d. Supaya
peserta didik sehat baik mental, fisik maupun sosial.
3. Lingkungan
Sekolah yang Sehat
Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam program usaha kesehatan sekolah
untuk tingkat sekolah dasar meliputi lingkungan fisik, psikis dan sosial.
Kegiatan yang termasuk dalam lingkungan fisik berupa pengawasan terhadap sumber
air bersih, sampah, air limbah, tempat pembuangan tinja, dan kebersihan
lingkungan sekolah. Kantin sekolah, bangunan yang sehat, binatang serangga dan
pengerat yang ada dilingkungan sekolah, pencemaran lingkungan tanah, air dan
udara di sekitar sekolah juga merupakan bagian dari lingkungan fisik sekolah.
Kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan lingkungan psikis sekolah antara
lain memberikan perhatian terhadap perkembangan peserta didik, memberikan
perhatian khusus terhadap anak didik yang bermasalah, serta membina hubungan
kejiwaan antara guru dengan peserta didik. Sedangkan kegiatan yang berhubungan
dengan lingkungan sosial meliputi membina hubungan yang harmonis antara guru
dengan guru, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik,
serta membina hubungan yang harmonis antara guru, murid, karyawan sekolah serta
masyarakat sekolah.
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan dalam rangka
menjadikan sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin
berlangsungnya proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran,
kesanggupan dan ketrampilan peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup
sehat, kegiatan ini meliputi:
a. Program pembinaan lingkungan sekolah
1) Lingkungan
fisik sekolah meliputi :
a)
Penyediaan air bersih
b)
Pemeliharaan penampungan air bersih
c)
Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan
sampah
d)
Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
e)
Pemeliharaan WC/kakus
f)
Pemeliharaan kamar mandi
g)
Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang
kelas, perpustakaan, laboratorium dan tempat ibadah
h)
Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman
dan kebun sekolah
2) Lingkungan mental dan sosial
Program pembinaan lingkungan mental dan sosial ini
dilakukan dalam bentuk kegiatan :
a)
Konseling kesehatan
b)
Bakti sosial masyarakat sekolah terhadap
lingkungan
c)
PMR, dokter kecil, kader kesehatan remaja
b. Pembinaan lingkungan keluarga
Pembinaan
lingkungan keluarga ini bertujuan :
1) Meningkatan pengetahuan orang tua peserta
didik tentang hal – hal yang berhubungan dengan kesehatan.
2) Meningkatkan kemampuan dan partisipasi
orang tua peserta didik dalam pelaksanaan hidup sehat.
Pembinaan
lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:
1) Kunjungan rumah yang dilakukan oleh
pelaksana UKS.
2) Ceramah kesehatan yang dilakukan di
sekolah
c. Pembinaan masyarakat sekitar
Pembinaan
masyarakat sekitar dengan cara :
1) Penyelenggaraan
ceramah kesehatan dan pentingnya arti pembinaan lingkungan sekolah sebagai
lingkungan sekolah yang sehat.
2) Penyuluhan
baik melalui media cetak dan audio visual.
Dilihat dari tujuan yang ingin dicapai pada setiap kegiatan UKS, maka
jelas terlihat peran dan hubungan UKS dalam mengendalikan kesehatan anak.
Ketiga program utama UKS telah mencerminkan upaya dari pihak sekolah untuk
menjaga bahkan meningkatkan kesehatan peserta didik.
Pengamatan dan pemantauan keadaan gizi anak usia sekolah merepukan
tanggung jawab kita semua. Karena sekolah merupakan salah satu tempat yang
strategis dalam kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat
sebagai salah satu institusi yang dapat membantu atau berperan dalam upaya
optimalisasi tumbuh kembang anak usia sekolah. Paling tidak UKS dapat berperan
sebagai institusi yang dapat melakukan kerjasama dalam upaya promotif dan
preventif pada kelainan gizi (Graeff, Elder, Booth; 1996). Oleh karena itu, UKS
menjadi salah satu hal penting di dunia pendidikan dalam kaitannya dengan
kesehatan peserta didik, baik disekolah ataupun kebiasaan hidup sehat siswa di
rumah.
Dengan melakukan kerjasama yang erat dengan institusi yang berwenang
dan mampu menangani masalah gizi dan kesehatan masyarakat, maka upaya tersebut
perlu dilakukan secara efisien dan efektif (Gillespie; McLachlan; Shrimpton;
2003).
E.
Sarana
Dan Prasarana Yang Terdapat Dalam UKS
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat
dalam UKS adalah sebagai berikut :
1. Kondisi
Ideal: Ruang UKS 8 m x 7 m
2. Tempat
tidur lengkap minimal 2 buah, satu untuk anak perempuan dan satu untuk anak
laki – laki yang dibatasi dengan srem putih yang berlogo UKS
3. Lemari
obat yang berisi obat – obatan yang sifatnya emergency
Obat–Obatan Dan Peralatan Yang Ada Di
Lemari / Kotak P3k, Antara Lain:
1)
Kasa
2)
Kapas
3)
Plaster
4)
Oralit
5)
Minyak kayu putih
6)
Handscund
7)
Revanol
8)
Spalak / bidai
9)
Mitela
4. Timbangan
berat badan, Pengukur tinggi badan, Termometer suhu badan,Tensimeter, buku tes buta warna, pengukuran ketajaman
mata ( snelen )
5. Tempat
cuci tangan (wastafel) lengkap dengan sabun dan lap tangan
6. Dispenser
7. Poster
, leaflet dan lembar balik (media penyuluhan kesehatan)
8. Buku
– buku administrasi UKS dan alat tulis
Buku Administrasi UKS Antara Lain:
1)
Buku Pemeriksaan Kesehatan
2)
Buku Daftar Pasien
3)
Buku Daftar Rujukan
4)
Buku Penerimaan Barang
5)
Buku Agenda Surat Masuk & sura Keluar
6)
Buku Inventaris UKS
7)
Buku Belanja Obat
8)
Buku Laporan Kegiatan UKS
9)
Buku Tamu
10)
Buku Kegiatan kader UKS
9. Struktur
UKS
10. Toilet
11. Alat
dan kotak P3K
12. Alat-alat
Kebersihan
13. Tandu
14. Meja
dan kursi
15. Rak
Sepatu/keset
16. KMS
anak Sekolah
17. Bendera
UKS
18. Trias
UKS
19. Papan
Data dan papan informasi
20. Contoh
model organ tubuh
21. Lemari
ADM
22. Ruang
Konseling
23. Kipas
angin
24. Micropon
25. Data
tiga tahun terakhir
F. RINCIAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN UKS
PROGRAM KERJA
|
|||||||||
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
|
|||||||||
SMP NEGERI 4 PAKEM
|
|||||||||
Tahun Ajaran 2019/2020
|
|||||||||
NO.
|
JENIS PROGRAM
|
TUJUAN
|
KEGIATAN
|
SUMBER DANA
|
KET.
|
||||
JENIS
|
WAKTU
|
SASARAN
|
PELAKSANA
|
||||||
1
|
Pendidikan kesehatan
|
1.
|
Menanamkan
pengertian kesehatan dan keterampilan kesehatan
|
Peningkatan
Kesehatan melalui kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
|
Setiap jam pelajaran dan diluar jam pelajaran
|
Guru dan siswa
|
Guru MP/Guru Penjas dan guru yang terkait
|
RAPBS
|
|
2.
|
Siswa tahu
akan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan diri sendiri
|
Kesehatan
pribadi
|
Siswa yang diberi tugas
|
Guru yang terkait
|
OSIS
|
||||
3.
|
Tim UKS
menguasai tugasnya
|
Penataran
kesehatan
|
Tim UKS dan Perwakilan kelas
|
Kesiswaan
|
OSIS
|
||||
4.
|
Siswa mengetahui
bahwa makanan dan minuman yang dimakan harus makanan sehat dan bergizi untuk
terampil dalam kesehatan
|
Penyebarluasan
makanan dan minuman
|
Semua siswa
|
Guru dan Karyawan
|
OSIS
|
||||
5.
|
Melatih
siswa untuk terampil dalam kesehatan
|
Kegiatan
PMR
|
Siswa
|
Kesiswaan dan Pembina OSIS
|
OSIS
|
||||
2.
|
Pelayanan
Kesehatan
|
1.
|
Peningkatan
kemampuan siswa untuk menolong diri sendir
|
Peningkatan
kemampuan keterampilan
|
Siswa
|
PKS Kurikulum,Pembina OSIS,TIM UKS
|
OSIS
|
||
2.
|
Meningkatkan
daya tahan siswa
|
Kegiatan pencegahan
|
Siswa baru
|
PKS Kesiswaan,Tim UKS kerjasama dengan Puskesmas
|
OSIS
|
||||
3.
|
Meningkatkan
daya tahan siswa dan mencegah terjadinya kelainan
|
Penyembuhan/pemulihan
|
Pada waktu terjadi kejadian mendadak
|
Guru,Karyawan dan siswa
|
Guru Pembina/Pelatih PMR
|
OSIS
|
|||
4.
|
Memberikan
pemantauan/pemeriksaan
|
Kegiatan
managemen
|
Setiap akhir semester
|
Guru dan Siswa
|
PKS Kesiswaan dan guru yang ditunjuk
|
OSIS
|
|||
3.
|
Pembinaan
Lingkungan
|
1.
|
Memenuhi
kebutuhan air untuk masyarakat sekolah
|
Pengadaan
air bersih
|
Distribusi air secara merata
|
Sekolah
|
OSIS
|
||
2.
|
Melatih
siswa mengatasi masalah sampah disekolah
|
Pengadaan
dan pemeliharaan tempat sampah
|
Setiap saat
|
Sekolah bersih dari gangguan sampah
|
Kesiswaan, 10 K,guru dan siswa
|
OSIS
|
|||
3.
|
Mencegah
pencemaran dan pengotoran halaman
|
Pembuangan
air hujan/air limbah
|
Setiapsaat dan Jumsih
|
Saluran dan selokan bersih
|
Siswa,guru dan karyawan
|
OSIS
|
|||
4.
|
Membiasakan
siswa untuk menggunakan fasilitas demi kesehatan
|
Pemeliharaan
kamar mandi,WC dan Unnoir
|
Awal pelajaran
|
sarana memadai dengan kesehatan dan jumlah siswa
|
Wali murid dan skolah
|
OSIS
|
|||
5.
|
Ruangan
memenuhi syarat dan dapat untuk melaksanakan tugas dengan baik
|
Pemeliharaan
ruang kelas,kantor dsb.
|
Setiap hari kerja
|
Semua ruangan tetap bersih
|
Piket guru,piket karyawan dan piket siswa
|
OSIS
|
|||
6.
|
Menyediakan
alat-alat dan makanan siswa supaya tidak keluar
|
Pengadaan
kantin/warung sekolah
|
Setiap hari kerja
|
Siswa,guru dan pegawai
|
OSIS,Koperasi,Sekolah dan Wali murid
|
OSIS
|
|||
7.
|
Menanggulangi
gangguan,meningkatkan disiplin dan ketertiban
|
Rehabilitasi
pagar sekolah
|
Keamanan sekolah
|
Guru, karyawan dan siswa
|
Swadaya
|
||||
8.
|
Keindahan,kerindangan
sekolah dan apotik hidup
|
Taman dan
kebun sekolah
|
Lingkungan menjadi indah
|
Guru dan siswa
|
OSIS
|
||||
9.
|
Memberikan
motivasi kepada guru dan siswa
|
Lomba
lingkungan sekolah
|
Mencari kejuaraan
|
Kesiswaaa
|
OSIS
|
||||
10.
|
Sadar kan
pengembangan Wiyata Mandala
|
Kegiatan
10 K
|
Keindahan dan keamanan sekolah
|
Petugas 10 K
|
OSIS
|
||||
11.
|
Meningkatkan
semangat belajar menambah wawasan nusantara
|
Wisata
siswa
|
Akhir tahun pelajaran
|
Siswa menambah pengetahuan
|
Panitia/Tim
|
OSIS
|
|||
12.
|
Memasyarakatkan
kesehatan dan menyehatkan masyarakat sekolah
|
Pekan
kesehatan
|
Akhir Semester Gasal dan Genap
|
Kesehatan guru, karyawan dan siswa
|
Guru, karyawan dan siswa
|
OSIS
|
|||
13.
|
mendidik
siswa menjadi insan yang berguna
|
PMR
|
Setiap ada kegiatan fisik
|
Setiap ada kegiatan fisik
|
Guru dan siswa yang terlatih
|
OSIS
|
|||
14.
|
Mendidik
disiplin siswa
|
Penjaga
Keamanan Sekolah
|
Setiap saat
|
Setiap saat
|
Siswa yang sudah mengikuti latihan
|
OSIS
|
|||
15.
|
Menanamkan
kepada siswa sikap disiplin dan rajin bekerja
|
Kepramukaan
|
Setip tiga bulan sekali
|
Setiap akhir tahun pelajaran
|
Panitia dan Guru
|
Swadaya
|
|||
Sleman, Juli 2019
|
|||||||||
Mengetahui,
|
Mengetahui,
|
Pembina/Pelatih
|
|||||||
Kepala
Sekolah
|
Pembina
Harian OSIS
|
||||||||
Ponidi,
S.Pd.
|
.....................
|
.............................................
|
|||||||
NIP
19721101 199702 1 002
|
G. JADWAL KEGIATAN UKS
III.
Teknik Evaluasi Keterlaksaan Program UKS
Untuk mengevaluasi keterlaksanaan Program UKS ini maka diperlukan
pendataan baik sarana prasarana maupun rincian program UKS yang telah
terlaksana maupun belum dapat dilaksanakan. Untuk itu diperlukan checklist atau
daftar rincian sarana prasarana berikut list program kegiatan UKS yang
dijadikan syarat untuk memenuhi standar layanan UKS pada umumnya, paling tidak
seperti yang tertera berikut ini:
A. Evaluasi Sarana & Prasarana
|
||||||
Petunjuk Pengisian:
|
||||||
Berilah
tanda X atau tanda v
atau tanda
|
ü
|
|||||
pada
keadaan yang sesuai dengan kenyataan
|
||||||
NO
|
Sarana / Prasarana
|
ADA & BISA MENJADI TELADAN
|
ADA & SESUAI
|
ADA TAPI
KURANG SESUAI
|
BELUM ADA
|
|
Scoring
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Kondisi Ideal: Ruang UKS 8 m x 7 m
|
|
|
ü
|
|
|
2
|
Tempat tidur lengkap minimal 2 buah, satu untuk anak perempuan dan satu
untuk anak laki – laki yang dibatasi dengan srem putih yang berlogo UKS
|
|
|
ü
|
|
|
3
|
Lemari obat yang berisi obat – obatan yang sifatnya emergency
|
|
ü
|
|
|
|
4
|
Obat–Obatan Dan
Peralatan Yang Ada Di Lemari / Kotak P3k, Antara Lain:
|
|||||
1)
Kasa
|
|
ü
|
|
|
||
2)
Kapas
|
|
ü
|
|
|
||
3)
Plaster
|
|
ü
|
|
|
||
4)
Oralit
|
|
ü
|
|
|
||
5)
Minyak kayu putih
|
|
ü
|
|
|
||
6)
Handscund
|
|
ü
|
|
|
||
7)
Revanol
|
|
ü
|
|
|
||
8)
Spalak / bidai
|
|
|
ü
|
|
||
9)
Mitela
|
|
|
ü
|
|
||
5
|
Timbangan berat badan, Pengukur tinggi badan, Termometer suhu
badan,Tensimeter, buku tes buta warna,
pengukuran ketajaman mata ( snelen )
|
|
ü
|
|
|
|
6
|
Tempat cuci tangan (wastafel) lengkap dengan sabun dan lap tangan
|
|
ü
|
|
|
|
7
|
Dispenser
|
|
ü
|
|
|
|
8
|
Poster , leaflet dan lembar balik (media penyuluhan kesehatan)
|
|
|
ü
|
|
|
9
|
Alat tulis
|
|
ü
|
|
|
|
10
|
Buku Administrasi UKS
Antara Lain:
|
|||||
1)
Buku Pemeriksaan Kesehatan
|
|
|
ü
|
|
||
2)
Buku Daftar Pasien
|
|
|
|
ü
|
||
3)
Buku Daftar Rujukan
|
|
|
|
ü
|
||
4)
Buku Penerimaan Barang
|
|
|
|
ü
|
||
5)
Buku Agenda Surat Masuk & sura Keluar
|
|
|
|
ü
|
||
6)
Buku Inventaris UKS
|
|
|
ü
|
|
||
7)
Buku Belanja Obat
|
|
|
|
ü
|
||
8)
Buku Laporan Kegiatan UKS
|
|
|
ü
|
|
||
9)
Buku Tamu
|
|
|
ü
|
|
||
10)
Buku Kegiatan kader UKS
|
|
|
|
ü
|
||
11
|
Struktur UKS
|
|
|
|
ü
|
|
12
|
Toilet
|
|
ü
|
|
|
|
13
|
Alat dan kotak P3K
|
|
ü
|
|
|
|
14
|
Alat-alat Kebersihan
|
|
ü
|
|
|
|
15
|
Tandu
|
|
ü
|
|
|
|
16
|
Meja dan kursi
|
|
|
ü
|
|
|
17
|
Rak Sepatu/keset
|
|
|
ü
|
|
|
18
|
KMS anak Sekolah
|
|
|
|
ü
|
|
19
|
Bendera UKS
|
|
|
|
ü
|
|
20
|
Trias UKS
|
|
|
ü
|
|
|
21
|
Papan Data dan papan informasi
|
|
|
ü
|
|
|
22
|
Contoh model organ tubuh
|
|
|
|
ü
|
|
23
|
Lemari ADM
|
|
|
|
ü
|
|
24
|
Ruang Konseling
|
|
|
ü
|
|
|
25
|
Kipas angin
|
|
|
ü
|
|
|
26
|
Micropon
|
|
|
ü
|
|
|
27
|
Data tiga tahun terakhir
|
|
|
|
ü
|
|
Jumlah Score
|
0
|
48
|
32
|
12
|
||
Total Score
|
92
|
|||||
Nilai
|
52,27
|
|||||
Penilaian
|
Cukup
|
Score Maximal = 176
Score Minimal = 44
Item Penilaian = 44
Score Max-Min = 132
Nilai Maximal = 100
Nilai Minimal = 25
Rentang Score = 75
Rentang Kriteria = 18,75
Kriteria Penilaian:
81,25 - 100 = A
62,5 - 81,24 = B
43,75 - 62,49 = C
25 - 43,74 = K
Sementara itu untuk mengevaluasi dan menganalisi
keterlaksanaan program, maka berikut ini kami sampaikan format program evaluasi
keterlaksanaan program UKS:
EVALUASI DAN LAPORAN KETERLAKSANAAN PROGRAM KERJA
|
||||||||||
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
|
||||||||||
SMP NEGERI 4 PAKEM
|
||||||||||
Tahun Ajaran 2019/2020
|
||||||||||
NO.
|
JENIS PROGRAM
|
TUJUAN
|
KETERLAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
|
TINDAK LANJUT
|
KET.
|
|||||
JENIS
|
WAKTU PELAKSANAAN
|
PROSENTASE HASIL & ANALISIS HASIL
|
HAMBATAN
|
|||||||
1
|
Pendidikan kesehatan
|
1.
|
Menanamkan
pengertian kesehatan dan keterampilan kesehatan
|
Peningkatan
Kesehatan melalui kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
|
||||||
2.
|
Siswa tahu
akan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan diri sendiri
|
Kesehatan
pribadi
|
||||||||
3.
|
Tim UKS
menguasai tugasnya
|
Penataran kesehatan
|
||||||||
4.
|
Siswa
mengetahui bahwa makanan dan minuman yang dimakan harus makanan sehat dan
bergizi untuk terampil dalam kesehatan
|
Penyebarluasan
makanan dan minuman
|
||||||||
5.
|
Melatih
siswa untuk terampil dalam kesehatan
|
Kegiatan
PMR
|
||||||||
2.
|
Pelayanan
Kesehatan
|
1.
|
Peningkatan
kemampuan siswa untuk menolong diri sendir
|
Peningkatan
kemampuan keterampilan
|
||||||
2.
|
Meningkatkan
daya tahan siswa
|
Kegiatan
pencegahan
|
||||||||
3.
|
Meningkatkan
daya tahan siswa dan mencegah terjadinya kelainan
|
Penyembuhan/pemulihan
|
||||||||
4.
|
Memberikan
pemantauan/pemeriksaan
|
Kegiatan
managemen
|
||||||||
3.
|
Pembinaan
Lingkungan
|
1.
|
Memenuhi
kebutuhan air untuk masyarakat sekolah
|
Pengadaan
air bersih
|
||||||
2.
|
Melatih
siswa mengatasi masalah sampah disekolah
|
Pengadaan
dan pemeliharaan tempat sampah
|
||||||||
3.
|
Mencegah
pencemaran dan pengotoran halaman
|
Pembuangan
air hujan/air limbah
|
||||||||
4.
|
Membiasakan
siswa untuk menggunakan fasilitas demi kesehatan
|
Pemeliharaan
kamar mandi,WC dan Unnoir
|
||||||||
5.
|
Ruangan
memenuhi syarat dan dapat untuk melaksanakan tugas dengan baik
|
Pemeliharaan
ruang kelas,kantor dsb.
|
||||||||
6.
|
Menyediakan
alat-alat dan makanan siswa supaya tidak keluar
|
Pengadaan
kantin/warung sekolah
|
||||||||
7.
|
Menanggulangi
gangguan,meningkatkan disiplin dan ketertiban
|
Pengadaan
pagar sekolah
|
||||||||
8.
|
Keindahan,kerindangan
sekolah dan apotik hidup
|
Taman dan
kebun sekolah
|
||||||||
9.
|
Memberikan
motivasi kepada guru dan siswa
|
Lomba
lingkungan sekolah
|
||||||||
10.
|
Sadar kan
pengembangan Wiyata Mandala
|
Kegiatan
10 K
|
||||||||
11.
|
Meningkatkan
semangat belajar menambah wawasan nusantara
|
Wisata
siswa
|
||||||||
12.
|
Memasyarakatkan
kesehatan dan menyehatkan masyarakat sekolah
|
Pekan
kesehatan
|
||||||||
13.
|
mendidik
siswa menjadi insan yang berguna
|
PMR
|
||||||||
14.
|
Mendidik
disiplin siswa
|
Penjaga
Keamanan Sekolah
|
||||||||
15.
|
Menanamkan
kepada siswa sikap disiplin dan rajin bekerja
|
Kepramukaan
|
||||||||
Sleman,
Juli 2019
|
||||||||||
Mengetahui,
|
Mengetahui,
|
|||||||||
Kepala
Sekolah
|
Pembina Harian OSIS
|
Pembina/Pelatih
|
||||||||
Ponidi,
S.Pd.
|
.............................................
|
.............................................
|
||||||||
NIP
19721101 199702 1 002
|
IV.
Anggaran Kegiatan
Untuk memenuhi kebutuhan keterlaksanaan program UKS, maka kami
lampirkan rincian anggaran UKS berikut
ini:
Pembelanjaan Obat-obatan Dari Dana BOS
|
|||||||
SMP Negeri 4 Pakem
|
|||||||
No
|
Nama Obat
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Total
|
||
1
|
Trombopop Gel
|
4
|
Tube
|
60,000
|
240,000
|
||
2
|
Minyak Kampak 10
Ml
|
5
|
Pcs
|
14,400
|
72,000
|
||
3
|
Minyak Kampak 14
Ml
|
1
|
Pcs
|
21,000
|
21,000
|
||
4
|
Minyak Kayu
Putih 30 Ml
|
5
|
Btl
|
10,900
|
54,500
|
||
5
|
Minyak Kayu
Putih 60 Ml
|
5
|
Btl
|
21,000
|
105,000
|
||
6
|
Kassa Steril DP
|
6
|
Pcs
|
8,600
|
51,600
|
||
7
|
Laurier Double
14"
|
11
|
Pcs
|
11,900
|
130,900
|
||
8
|
Laurier Double
18"
|
4
|
Pcs
|
9,375
|
37,500
|
||
9
|
Kapas Selection
|
6
|
Pcs
|
7,350
|
44,100
|
||
10
|
Salonpas Koyo
Hijau
|
30
|
Pcs
|
5,900
|
177,000
|
||
11
|
Counterpain 30
gr
|
4
|
Tube
|
41,125
|
164,500
|
||
12
|
Promagh Tablet
|
120
|
Tab
|
580
|
69,600
|
||
13
|
Insto Dry Eyes
|
4
|
Pcs
|
13,250
|
53,000
|
||
14
|
Hansaplast
|
4
|
Pcs
|
8,500
|
34,000
|
||
15
|
Safecare 10 ML
|
5
|
Pcs
|
16,700
|
83,500
|
||
16
|
Avail Hijau
Panty
|
7
|
Pcs
|
28,100
|
196,700
|
||
17
|
Tissu Tessa TP -
06
|
4
|
Pcs
|
13,500
|
54,000
|
||
18
|
Nice Facial
Tissu
|
10
|
Pcs
|
7,600
|
76,000
|
||
19
|
Tolak Angin Cair
|
60
|
Pcs
|
2,775
|
166,500
|
||
20
|
Hansaplast Kain
Isi 100
|
300
|
Pcs
|
277
|
83,100
|
||
21
|
Certirizine 10
Mg
|
60
|
btl
|
460
|
27,600
|
||
22
|
Hot In Cream
|
4
|
btl
|
20,625
|
82,500
|
||
23
|
Tessa
|
10
|
Pcs
|
13,500
|
135,000
|
||
24
|
Masker Jilbab
|
250
|
Pcs
|
444
|
111,000
|
||
25
|
Masker Cantol
|
250
|
Pcs
|
384
|
96,000
|
||
26
|
Madu Rasa
|
120
|
Pcs
|
960
|
115,200
|
V.
Kesimpulan Dan Penutup
A. Kesimpulan
1. Usaha
kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah,
guna menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan
sekolah. UKS memiliki 3 program pokok (Trias UKS), yaitu:
1)
Pendidikan Kesehatan.
2)
Pelayanan Kesehatan.
3)
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
2. Tujuan
UKS secara umum adalah mempertinggi nilai kesehatan, mencegah dan mengobati
penyakit serta rehabilitasi anak-anak sekolah dan lingkungannya sehingga
didapatkan anak-anak yang sehat jasmani, rohani, dan sosialnya. Sedangkan
tujuan UKS secara khusus ialah mencapai keadaan sehat anak-anak sekolah,
keluarganya dan lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh dan
berkembang secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal.
3. Usia
anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa
nantinya.
4. Permasalahan
perilaku kesehatan pada anak usia TK, SD dan SMP biasanya berkaitan dengan
kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar,
kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri dan kebersihan pakaian serta
tata cara berpakaian.
5. Ketiga
program utama UKS telah mencerminkan upaya dari pihak sekolah untuk menjaga
bahkan meningkatkan kesehatan peserta didik. Sekolah merupakan salah satu
tempat yang strategis dalam kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan
secara tepat sebagai salah satu institusi yang dapat membantu atau berperan
dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak usia sekolah. Paling tidak UKS
dapat berperan sebagai institusi yang dapat melakukan kerjasama dalam upaya
promotif dan preventif pada kelainan gizi (Graeff, Elder, Booth; 1996). Dengan
melakukan kerjasama yang erat dengan institusi yang berwenang dan mampu menangani
masalah gizi dan kesehatan masyarakat, maka upaya tersebut perlu dilakukan
secara efisien dan efektif (Gillespie; McLachlan; Shrimpton; 2003).
D.
Penutup
Demikian rangkaian uraian program Trias UKS SMP Negeri 4 Pakem periode
2019-2020. Kami menyadari bahwa, masih banyak kekurangan dalam penyusunan
program kegiatan ini, untuk itu kritik dan saran yang membangun akan sangat
kami nantikan dan kami ucapkan terimakasih.
Semoga rangkaian kegiatan yang tersusun dalam program UKS ini dapat
terlaksana dengan baik, sesuai kebutuhan siswa, dan tidak memberatkan bagi
warga sekolah, bahkan mendapat dukungan penuh seluruh warga sekolah untuk
mensukseskan tujuan UKS.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung kelancaran tugas guru yang diberi tanggung jawab untuk menggerakkan
kegiatan UKS.
Sekian, akhir kata Billahitaufiq
wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pakem,
25 Agustus 2019
TIM UKS
izin downlod
BalasHapus